Sejarah & Latar Belakang
Bertolak dari empati Dr. Syarofuddin Al-Azhari terhadap sebagian mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir (Masisir) akan problematika Bahasa Arab, maka pada tahun 2002 beliau mengajak beberapa sahabatnya dari indonesia untuk membentuk ta’lim Bahasa Arab.
Diantara problematika yang dialami masisir antara lain:
- kurang percaya diri dalam berbicara bahasa Arab.
- Salah paham dalam memandang bahasa arab hanya untuk orang Arab. Padahal ia adalah bahasa peradaban
- Kurang komperhensifny pendidikan pesantren di Indonesia.
Statistik Anggota Kawakibul Fushoha
العلم كلما تكرر تقرر، وكلما تقرر زاد ، وكلما زاد ساد، وكلما ساد جاد
الشيخ الدكتور شرف الدين الأزهري
Kegiatan Kawakibul Fushoha
Kawakibul Fushoha adalah kelompok belajar ilmiah dibawah bimbingah syekh duktur Syarofuddin Al-Azhari yang fokus terhadap kemahiran bahasa, ilmiah dan Qur’aniyah.

Hifdzul-Qur'an
semua anggota diwajibkan

Hifdzul-Mutun
Salah seorang ulama berkata
(من حفظ المتون حاز الفنون)
"Barang siapa menghafal mutun (ringkasan ilmu dalam suatu seni ilmu), maka akan mendapatkan banyak ilmu"

Khotmul-Kitab
merupakan kegiatan dengan menyelesaikan satu kitab dalam satu hari yang diadakan setiap satu bulan sekali

Belajar-Mengajar
mencakup berbagai macam fan ilmu yang menggunakan metode menhafal, memahami, dan mengulang

Yaumul-Hasoid
adalah kegiatan yang diadakan setiap hari jum'at dimulai dengan tasmi'ul Qur'an dan diakhiri latihan pidato

Muhadatsah
menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari di asrama maupun dalam setiap kegiatan.

Karakteristik Kawakibul Fushoha
Al-Maharoh Al-Lughowiyah
Berdialog bahasa Arab sehari-hari, Membaca Kitab dan majalah, pelatihan pidato, Debat, dan kitabatul maqol
Al-Maharoh Al-Ilmiyah
Hifdzul Mutun, Pembelajaran kitab, dan latihan mengajar
Al-Maharoh Al-Qur'aniyah
Menghafal Al-Qur'an 30 juz